Wilayah Sekitar Jakarta Marak Dibangun Apartemen

Dunia properti saat ini gencar dengan pembangunan apartemen dimana-mana. Seperti contohnya di Jakarta, di daerah sekitar Jakarta, atau yang kerap disebut dengan kota penyangga, marak dibangun apartemen baru.

Pembangunan tempat tinggal vertikal mulai menyasar lokasi penyangga Jakarta. Kota-kota penyangga ibu kota jadi tujuan beberapa pengembang dalam penyediaan tempat tinggal susun simpel punya atau apartemen sebagai trend baru tempat tinggal.

Seperti yang terlihat di pameran property REI Expo 2016 yang berjalan di Jakarta Convention Center (JCC), Senayan. Dalam pameran yang di buka Sabtu lantas, beberapa puluh pengembang mengenalkan serta tawarkan tempat tinggal vertikal di kota-kota penyangga.

Salah satu dari apartemen baru adalah Palm Regency di daerah Alam Sutera Tangerang. Palm Regency mengusung tema apartemen murah di Alam Sutera terjangkau yang cocok bagi para pemula, atau orang yang baru memiliki hunian apartemen.

Mengenai tempat tempat tinggal vertikal itu biasanya ada di tempat strategis, seperti ada di sekitaran jalan tol, di pusat kota atau di lokasi industri.

Masalah harga, pasti tambah lebih murah dibanding dengan tempat tinggal vertikal di Jakarta. Satu diantara pengembang plat merah, PT PP Property Tbk juga tidak ingin melupakan trend ini.

Lewat satu diantara proyeknya, Gunung Putri Square, perseroan dapat menunjukkan ada trend baru untuk tempat tinggal diluar Jakarta.

Sejumlah 800 unit rusunami dalam satu tower, bahkan juga sold out cuma kurun waktu setahun.

“Hunian vertikal sudah jadi pilihan baru dalam berinvestasi orang-orang Jakarta. Dengan harga yang cukup terjangkau, 800 unit rusumani kami habis terjual sepanjang satu tahun. Sebagian besar pembelinya dari Jakarta, ” kata Adrian, Marketing Gunung Putri Residence pada Warta Kota, Sabtu.

Berkaca pada keberhasilan itu, perseroan saat ini tawarkan tempat tinggal apartemen di tempat yang sama, yaitu di Jalan Mercedes Benz, Gunung Putri, Bogor. Tawarkan beragam sarana komplit dengan keringanan akses yaitu dekat dengan tiga pintu tol (Cimanggis, Cibubur serta Gunung Putri), perseroan membidik semua unit bakal selekasnya sold out.

“Kami optimis, proyek apartemen ini akan berhasil lantaran terkecuali tempatnya yang strategis serta sarana yang komplit, dari sisi harga juga terjangkau, dari mulai Rp200an juta, ” tuturnya.

Andrian memberikan, tujuan penjualan untuk apartemen Gunung Putri Square yaitu 50 unit per bln..

Premium

Di lokasi Ciawi, PT Ciawi Megah Indah yang disebut anak perusahan PT Gapura Sempurna Tbk sudah mengawali proyek pembangunan tiga tower apartemen premium. Menarkan tempat tinggal dengan sarana kelas wahid, unit di apartemen serta condotel bernama Bhuvana ini di jual dengan harga dari mulai Rp 900 juta sampai Rp 8 miliar ini.

“Konsep kami yaitu paduan apartemen serta condotel. Tempat yang ada di dekat tol dan ada di daerah sejuk juga kami yakini bakal mendukung penjualan, ” kata Ruli Yulianto, Marketing Bhuvana.

Tempat tinggal yang di desain dengan rencana resort ini menawakan panorama tiga gunung sekalian yaitu Gunung Salak, Gunung Gede serta Gunung Pangrango.

Pada saat pameran di JCC, pengembang membidik bisa jual unit sebanyak mungkin.

“Kalau dari angka, pimpinan membidik penjualan sepanjang pameran Rp5 miliar. Terlebih dalam pameran ini diberikan promo-promo menarik, seperti potongan harga 40 % untuk pembelian dengan cara tunai. Ada juga promo angsuran dengan bunga 0 %, ” tuturnya.

Pergeseran

Disamping itu, Ketua DPD REI DKI Jakarta Amran Nukman pada Warta Kota menyebutkan, sekarang ini memanglah sudah berlangsung pergeseran trend dimana banyak pengembang pilih kota-kota penyangga untuk buka usaha barunya, dalam soal ini, tempat tinggal vertikal.

Hal itu menurut dia dikarenakan sebagian aspek, satu diantaranya makin minimnya.kurang tersedianya tempat di pusat kota Jakarta.

Bila ada juga, kata dia, harga tanah di Jakarta sangatlah mahal.

“Harga tanah di Jakarta telah susah dibendung. Dari hitungan ekonomi, bila pengembang tetaplah bangun proyek di lokasi kota, jadi modal awal yang di keluarkan bakal begitu besar. Mengakibatkan, harga penjualannya akan tinggi. Sesaat, daya beli orang-orang juga tidak selamanya bagus, terlebih bila harga property begitu tinggi, ” tuturnya.

“Makanya, sekarang ini berlangsung pergeseran, di mana banyak pengembang pilih berinvestasi di bebrapa lokasi penyangga Jakarta. Pasti mereka akan memerhatikan beberapa segi utama penunjang kesuksesan proyek, terutama masalah tempat yang strategis, sarana yang di tawarkan juga masalah harga, ” kata dia.

Amran mengungkap, prospek tempat tinggal vertikal walau tak ada di pusat kota Jakarta, masihlah menjanjikan, seandainya pihak pengembang memahami tentang kiat menggaet konsumen yang biasanya datang dari Jakarta.

“Tergantung bagaimana pengembang dapat memberikan keyakinan calon customer untuk beli produknya. Umpamanya masalah investasi yang menjanjikan, akses yang gampang dijangkau dari Jakarta atau sarana lain, “ tuturnya.